Saturday, October 5, 2024

Kejadian 2:1-3

Pemilik Dunia

A. Ringkasan Khotbah

Pesona alam seringkali membuat orang berdecak kagum. Lembayung senja menyinari pasir putih, kemilau daun hijau melambai disentuh angin, awan putih menari di lembaran langit biru, dan banyak keindahan alam lainnya yang tidak mampu dilukiskan dengan kata-kata. Apakah alam yang luas nan indah ini terjadi begitu saja? Mungkinkah ada pemiliknya? Atau semua ini hanya kebetulan? Salah satu teka-teki besar dalam hidup manusia adalah mencari tahu siapa pemilik dunia ini. Tidak sedikit orang mencoba menjawab dengan pandangan-pandangan yang spekulatif. Mungkin pandangan tersebut memukau namun belum tentu benar. Khotbah ini menuntun pembaca untuk menemukan pemilik dunia ini melalui kebenaran firman Tuhan.  

1. Menyatakan

Teka-teki pencarian kepemilikan dunia ini dimulai dari pernyataan. Siapakah di dunia ini yang berani mengatakan bahwa dunia ini milik-Nya? Tidak ada satu pun "manusia sehat" yang berani menyatakannya karena pada kenyataanya memang bukan. Tetapi Tuhan menyatakan bahwa "Akulah Pencipta langit dan bumi dan Aku juga yang menyelesaikannya". Awalnya dunia ini "tidak ada" menjadi "ada" (creatio ex nihilo). Pencarian pemilik dunia dimulai dari pernyataan Tuhan bahwa diri-Nya adalah Sang Pencipta yang menyelesaikan penciptaan dunia ini.

Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. (Kej 2:1)  

2. Menyelesaikan

Tentu pernyataan saja tidak cukup untuk meyakinkan kita. Perlu bukti untuk memperkuat pernyataan itu. Tuhan memberikan bukti dengan memberikan informasi lebih rinci mengenai karya penciptaan-Nya. Ia tidak hanya memulai penciptaan pada hari pertama tetapi Ia menyelesaikan penciptaannya secara lengkap pada hari ketujuh. Itulah sebabnya Ia berhenti. Pencarian pemilik dunia ini teruskan pada bukti penyelesaian penciptaan secara lengkap akan dunia ini oleh Tuhan pada hari ketujuh.

Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. (Kej 2:2)  

3. Memberkati & Menguduskan

Kepemilikan Tuhan akan dunia ini menjadi utuh ketika Ia menunjukkan kuasanya atas dunia ini. Ia berkuasa melimpahi ciptaan-Nya dengan kebaikan. Ia memberkati (Kej 1:22,28) dan menguduskan ciptaan-Nya (Kej 2:3). Tuhan menguduskan hari ketujuh supaya manusia mengakui kepemilikan Tuhan atas dunia ini sampai turun temurun (Kel 20:11). Pencarian pemilik dunia ini dikukuhkan dengan keberkuasaan Tuhan atas dunia ini yang ditunjukkan dengan memberkati dan menguduskannya.

Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. (Kej 2:3)

Kesimpulan khotbah: Tuhan membuktikan diri-Nya adalah pemilik dunia ini dengan menyatakan, menyelesaikan, memberkati, dan menguduskan ciptaan-Nya.

B. Kebaruan

Dalam Kejadian 2:1 kata "langit" berasal dari kata Shamayim dalam bahasa Ibrani yang berarti langit atau surga. Makna dari kata ini memberitahukan bahwa Tuhan menciptakan surga dan bumi beserta segala isinya.

C. Refleksi 

Mengimani segala yang saya miliki adalah milik Tuhan supaya semakin bijak dalam menggunakannya.

D. Kata Bijak

Milik Tuhan ikut Tuhan.


Yohanes 14:1-14

Satu-satunya Jalan A. Ringkasan Khotbah Sepenggal kata mutiara mengatakan hidup adalah perjalanan dan nikmatilah setiap langkahnya. Jika hid...