Berbuah Banyak
A.
Ringkasan Khotbah
Menghasilkan buah adalah tujuan utama dari keberadaan tanaman buah.
Anehnya tidak semua tanaman buah dapat menggapai tujuan ini. Banyak tanaman
buah yang sudah waktunya berbuah namun belum menunjukkan tanda-tandanya.
Alhasil tanaman tersebut akan berujung pada sentuhan mata kapak. Begitu pula
dengan orang percaya yang seharusnya berbuah bagi Tuhan. Bertahun-tahun rutin ke
gereja tetapi tidak juga berbuah bagi Tuhan. Apa penyebabnya? Khotbah ini membahas perumpamaan Tuhan Yesus yang
membukakan penyebab dari realita orang percaya yang tidak kunjung berbuah.
1.
Tidak
Mengerti
Tuhan Yesus menunjukkan penyebab seseorang tidak
berbuah adalah penolakan terhadap firman Tuhan. Ia mendengar firman
tetapi tidak berusaha untuk menempatkannya dalam pikiran dan hati. Firman
dianggap "angin lalu" sementara ia duduk diam dan tidak menghiraukan
firman. Sikap pasifnya menjadikan dirinya rentan terhadap
rampasan dari si Jahat. Ia bahkan tidak sempat bertumbuh. Ia tidak berusaha
mengerti.
Mat 13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
2.
Tidak
Bertahan
Penyebab lainnya adalah kesukaran hidup. Ia mendengar dan menerima firman. Sayangnya ia tidak berusaha mengerti firman tersebut dengan benar. Tanpa pengertian yang benar ia tidak dapat bertumbuh kuat. Akar rohaninya tidak mampu mencengkeram tanah. Ketika keinginan pribadinya tidak sesuai dengan kenyataan maka ia pun mati secara rohani. Ia tidak tahan uji.
Mat 13:20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Mat 13:21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
3.
Tidak
Teguh
Bukan hanya kesusahan hidup
yang dapat mendorong seseorang mati secara rohani tetapi kesenangan hidup juga
memiliki kekuatan yang besar. Tanpa mengerti firman dengan benar kesenangan adalah
musuh yang paling menyiksa orang percaya. Kesenangan membiarkan ia bertumbuh
lalu mulai mencekiknya secara perlahan-lahan. Terbuai dalam kesenangan
menjadikannya tidak sadar bahwa dirinya tercekik dan mati perlahan-lahan. Ia tidak
tetap teguh.
Mat 13:22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
4.
Berbuah
Banyak
Tuhan Yesus menutup
perumpamaan dengan memberikan solusi atas mandeknya pertumbuhan rohani sehingga
tidak berbuah. Orang percaya harus mendengar dan mengerti firman. Mengerti
firman adalah sebuah upaya aktif di mana seseorang dengan rendah hati
menaklukkan pikirannya kepada kebenaran firman Tuhan. Ia belajar, menggali,
merenung, dan berusaha melakukannya, itulah makna dari kata "mengerti"
yang sesungguhnya. Orang seperti ini kemudian mengalami perubahan hidup dan
membuahkan kemuliaan bagi Tuhan. Ia berbuah banyak bagi kemuliaan Tuhan.
Mat 13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Kesimpulan Khotbah: Benih firman bertumbuh dan berbuah banyak dalam diri orang yang mendengar dan mengerti firman.
B.
Kebaruan
Dalam Mat 3:23 kata "mengerti"
berasal dari kata dalam bahasa Yunani suniemi
(kata kerja) yang berarti sebuah aktivitas menyatukan/menempatkan sesuatu ke dalam
pikiran.
C.
Refleksi
Tidak cukup hanya membaca firman setiap hari tetapi saya harus belajar
firman secara serius untuk dapat berbuah.
D.
Kata
Bijak
Satu buah seribu usaha.