Friday, April 11, 2025

Matius 20:25-28

Yesus Melayaniku 

A. Ringkasan Khotbah

Di Indonesia Ilmu Padi merupakan ajaran yang populer. Semakin berisi semakin merunduk. Artinya apabila seseorang semakin berprestasi maka harus semakin rendah diri dan melayani. Tetapi faktanya sedikit sekali orang yang mampu menghidupinya. Semakin berprestasi semakin besar pula kebutuhan untuk dilayani. Alhasil Ilmu Padi hanya mampu berdiri di belakang Hukum Rimba. Yang lemah melayani yang kuat. Kenyataan serupa sudah muncul pada zaman Tuhan Yesus. Khotbah berikut memperlihatkan tanggapan dan ajaran Yesus mengenai kenyataan tersebut.

1. Hukum Rimba 

Tuhan Yesus mulai mengajar murid-murid-Nya mengenai kekuasaan ketika seorang ibu rela sujud demi meminta jabatan untuk anak-anaknya. Jabatan dilihat sebagai previlese untuk mendominasi bak seekor singa yang mengaum di tengah rimba. Tuhan Yesus menunjukkan kenyataan dan pandangan umum bahwa jabatan tinggi berarti mendominasi.

Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. (Mat 20:25)  

2. Hukum Hamba

Tentu saja Hukum Rimba adalah hukum yang keliru di mata Tuhan. Ia menggantikannya dengan Hukum Hamba. Semakin tinggi prestasi/jabatan seseorang maka semakin rendahlah pekerjaan yang harus dilakukan demi memuaskan orang lain dengan kebenaran. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa jabatan tinggi berarti melayani.

Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, (Mat 20:26)  

dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; (Mat 20:27)  

3. Dasar Hukum

Hukum Hamba yang diajarkan Tuhan Yesus bukan sekedar konsep belaka. Ia sendiri telah melakukannya jauh-jauh hari dan terus dipegang sampai nyawa-Nya terenggut di kayu salib. Pelayanan Tuhan Yesus adalah dasar dari Hukum Hamba.

sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Mat 20:28)

Kesimpulan Khotbah:  Kristus mengajarkan untuk melayani dan mengorbankan diri seperti yang telah dilakukan bagi orang berdosa.

B. Kebaruan

Kata hamba dalam Mat 20:27 berasal dari kata doulos dalam bahasa Yunani yang berarti seorang budak atau orang yang menyerahkan dirinya pada keinginan orang lain.

C. Refleksi 

Saya belajar semakin tinggi jabatan yang dipercayakan berarti konsep pelayanan harus tertancap semakin dalam.

D. Kata Bijak

Pemimpin yang tidak melayani adalah penindas yang menyakiti.


Yohanes 14:1-14

Satu-satunya Jalan A. Ringkasan Khotbah Sepenggal kata mutiara mengatakan hidup adalah perjalanan dan nikmatilah setiap langkahnya. Jika hid...