Saturday, October 19, 2024

Roma 1:18-25


Dunia Bersaksi

A. Ringkasan Khotbah

Dewasa ini sikap apatis terhadap keberadaan Tuhan telah menjangkit banyak orang. Sikap ini lahir dari keterbatasan indera dalam merasakan kehadiran Tuhan. Ibadah menjadi semacam kegiatan seremonial demi penguatan identitas diri sebagai orang beragama. Tatkala keapatisan mereka dipertanyakan maka bendungan besar dalam pikirannya pun segera terlihat. Bendungan besar ini dihiasi dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai keberadaan dan peran Tuhan dalam kenyamanan hidupnya. Kalau Tuhan benar ada, mengapa Tuhan tidak menjawab doa saya? Mengapa Tuhan tidak menunjukkan diri kepada saya? Apa buktinya Tuhan ada? Permasalahan ini telah terjadi dalam kehidupan jemaat mula-mula di Roma. Kebenaran terombang ambing oleh ajaran yang keliru dan iman pun tergoncang keras. Keadaan yang serius ini menarik perhatian Paulus. Itulah sebabnya Paulus mengirim pengajarannya melalui sepucuk surat. Pengajaran berharga ini akhirnya membuka mata jemaat Roma dan memberkati orang percaya pada masa kini. 

1. Menolak Kenyataan  

Alasan yang sedianya adalah bukti untuk mendukung sebuah argumen kini berubah menjadi bendungan penutup kelemahan. Paulus mengatakan bahwa sesungguhnya tidak ada alasan untuk itu karena Tuhan sendiri telah mengatakannya. Memang tidak ada seorang pun yang pernah melihat Bapa dan orang-orang yang melihat Yesus Kristus juga terbatas pada zaman tertentu. Namun ketika Tuhan berfirman demikian maka sudah pasti benar. Oleh sebab itu orang yang tidak percaya adalah orang yang menolak kenyataan bahwa Tuhan sudah menyatakan diri-Nya.

Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. (Rm 1:18) 

Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. (Rm 1:19)  

2. Dunia Bersaksi

Paulus meneruskan penjelasannya mengenai cara Tuhan menyatakan diri kepada semua orang yaitu melalui ciptaan-Nya. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya (Maz 19:2). Siapapun yang melayangkan pandangnya ke langit akan melihat penyataan Tuhan dibalik segala keindahannya. Dunia ini bersaksi kepada manusia tentang keberadaan dan karya Tuhan yang melebihi akal pikiran manusia.

Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. (Rm 1:20)  

3. Perbuatan Yang Bodoh 

Selanjutnya Paulus memperlihatkan tindakan orang-orang yang menolak kebenaran dan mengabaikan kesaksian dunia. Mereka tidak menyembah Tuhan tetapi mereka menyembah buatan tangannya sendiri. Mereka bermegah dalam kebodohan dan akhirnya remuk dalam kebodohan.

Rom 1:21  Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. 

Rom 1:22  Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. 

Rom 1:23  Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. 

Rom 1:24  Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.

Kesimpulan Khotbah: Tuhan telah menyatakan diri melalui kesaksian dunia dan orang yang menolak kesaksian dunia akan hidup dalam kebodohan.

B. Kebaruan

Orang yang menolak Tuhan akan hidup dalam kebodohan dan hancur dalam kebodohan.

C. Refleksi 

Saya belajar senantiasa mengingat dan mengagumi Tuhan di tengah semua ciptaan-Nya yang sungguh amat baik.

D. Kata Bijak

Sebutir pasir pun mampu menyaksikan kemuliaan Tuhan.


No comments:

Post a Comment

Yohanes 14:1-14

Satu-satunya Jalan A. Ringkasan Khotbah Sepenggal kata mutiara mengatakan hidup adalah perjalanan dan nikmatilah setiap langkahnya. Jika hid...