Terang Ada Padamu
A. Ringkasan Khotbah
Setiap keluarga bersukacita atas kelahiran seorang anak. Kehadiran anak bukan semata-mata sebagai obyek kasih tetapi sebagai penerus nilai-nilai dalam keluarga. Tidak jarang kita mendengar orangtua berpesan kepada anaknya: "Nak, besok kalau sudah besar jadilah anak yang membanggakan orangtua. Jangan permalukan nama keluarga". Karena kelak anak adalah representator keluarga. Pesan serupa diajarkan Yesus kepada murid-murid-Nya ketika orang banyak meminta tanda atas pengajaran dan mujizat-Nya karena murid-murid akan merepresentasi kehadiran Sang Terang Dunia kelak. Khotbah ini membahas tentang pengajaran Yesus tentang "Terang ada padamu".
1. Tempat
Tuhan Yesus menegaskan bahwa tempat seharusnya bagi diri-Nya adalah posisi sentral-strategis dalam rumah. Tanpa demikian maka terang itu tidak mampu menerangai seluruh rumah. Itulah sebabnya tempat terhormat adalah milik-Nya. Karena itu murid-murid juga harus menempati tempat terhormat tersebut. Tempat di mana semua orang dapat melihatnya dengan jelas.
"Tidak seorangpun yang menyalakan pelita lalu meletakkannya di kolong rumah atau di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk, dapat melihat cahayanya. (Luk 11:33)
2. Fokus
Sebelum menerangi seluruh rumah maka baiklah murid-murid memastikan dirinya memancarkan terang. Bukan satu bagian dari tubuh tetapi harus seluruhnya. Tuhan Yesus memberikan kunci dari memancarkan terang adalah mata yang tertuju kepada Sang Terang Dunia itu sendiri. Hanya dengan demikian seluruh tubuh orang percaya dapat memancarkan terang.
Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. (Luk 11:34)
3. Usaha
Bagi Tuhan Yesus memancarkan terang bukan perkara satu atau dua hari. Murid-murid harus tetap menjaganya dan tidak boleh lengah. Karena saat mereka lengah terang itu akan meredup. Oleh sebab itu orang percaya memerlukan usaha untuk memancarkan terang secara kontinu sampai Tuhan Yesus datang kembali.
Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan. (Luk 11:35)
Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya." (Luk 11:36)
Kesimpulan khotbah: Sang Terang Dunia menginginkan orang percaya fokus menjaga dan tetap bersinar terang di tempat yang terlihat.
B. Kebaruan
Dalam Lukas 11:4 kata "baik" berasal dari kata haplous dalam bahasa Yunani yang berarti sederhana, tunggal, baik, utuh, dan memenuhi tugas/fungsinya.
C. Refleksi
Untuk dapat bersinar dengan baik maka saya perlu fokus secara total kepada Yesus Sang Terang Dunia.
D. Kata Bijak
Terangnya menerobos dari hidupmu ke hidupnya.
No comments:
Post a Comment